Kamu udah gede ya?
Tahun 2009 yang lalu, saya dan teman punya acara ke Kampung Seni Manglayang yang terletak di Jl.Cijambe, Cinunuk, Cileunyi, Bandung. Perjalanan ke kampung ini bisa mencapai 30-40 menit dari Bandung kota. Pada tanggal 12 Desember 2009, Rumah Cantik Citra mengadakan beberapa kegiatan di Kampung ini seperti memperkenalkan kebudayaan adat Sunda, beryubiami (merajut ala Jepang), Mix Match (Fashion), dsbnya.
Penyambutan ala Kampung Seni Manglayang sangat membuat sejuk para peserta Rumah Cantik Citra. Cuaca pada saat ini sangat terik dan membuat gerah tetapi karena penduduk Kampung yang ramah, suasana yang sangat sejuk dipenuhi oleh pepohonan membuat kita para peserta RCC sangat betah.
Kami di iring-iringi oleh anak-anak kecil yang berbaju adat sunda dan menaiki kuda lumpingnya yang kecil-kecil. Perkusi atau apalah itu namanya, sangat membuat kita kembali bergairah. Entah apa yang ada di dalam sana (Kampung Seni Manglayang). Kami terus menaiki anak tangga batu yang kecil-kecil dan di kanan kiri banyak pondok dan rumah bambu yang punya fungsi masinng-masing. Ada danau kecil yang sedang dipakai mandi anak-anak laki2. Ingin rasanya saya ikut nyemplung, tapi apa daya kamera ini sangat berharga. :)
Sesampainya di dalam Kampung, di depan kami lebih ramai lagi penduduk yang menyambut dengan tetarian dan musik yang lebih heboh. Kami semua bergoyang dan sambil-sambil melihat pemandangan indah di dalam kampung.
Kami juga disuguhkan bajigur, surabi kinca, ubi bakar, cincau hijau segar, ahhh dan berbagai macam makanan ringan Sunda yang membuat ngiler. Saya dan ke tiga teman saya hanya duduk di belakang dan bolak balik mengambil bajigur yang rasanya paling Top. Ini mengalahkan rasa Bajigur Cigawir yang sebenarnya menjadi salah satu favorit saya. :) Yang tidak kalah favoritnya di kampung ini adalah pahatan-pahatan yang jadi tontonan anak-anak dan orang dewasa. Hahaha Saya pikir ini adalah tontonan 18 tahun atau barangkali 25 tahun keatas.
Penyambutan ala Kampung Seni Manglayang sangat membuat sejuk para peserta Rumah Cantik Citra. Cuaca pada saat ini sangat terik dan membuat gerah tetapi karena penduduk Kampung yang ramah, suasana yang sangat sejuk dipenuhi oleh pepohonan membuat kita para peserta RCC sangat betah.
Kami di iring-iringi oleh anak-anak kecil yang berbaju adat sunda dan menaiki kuda lumpingnya yang kecil-kecil. Perkusi atau apalah itu namanya, sangat membuat kita kembali bergairah. Entah apa yang ada di dalam sana (Kampung Seni Manglayang). Kami terus menaiki anak tangga batu yang kecil-kecil dan di kanan kiri banyak pondok dan rumah bambu yang punya fungsi masinng-masing. Ada danau kecil yang sedang dipakai mandi anak-anak laki2. Ingin rasanya saya ikut nyemplung, tapi apa daya kamera ini sangat berharga. :)
Sesampainya di dalam Kampung, di depan kami lebih ramai lagi penduduk yang menyambut dengan tetarian dan musik yang lebih heboh. Kami semua bergoyang dan sambil-sambil melihat pemandangan indah di dalam kampung.
Kami juga disuguhkan bajigur, surabi kinca, ubi bakar, cincau hijau segar, ahhh dan berbagai macam makanan ringan Sunda yang membuat ngiler. Saya dan ke tiga teman saya hanya duduk di belakang dan bolak balik mengambil bajigur yang rasanya paling Top. Ini mengalahkan rasa Bajigur Cigawir yang sebenarnya menjadi salah satu favorit saya. :) Yang tidak kalah favoritnya di kampung ini adalah pahatan-pahatan yang jadi tontonan anak-anak dan orang dewasa. Hahaha Saya pikir ini adalah tontonan 18 tahun atau barangkali 25 tahun keatas.
Saya sih sudah mengerti arti pahatan ini, tapi adik-adik kecil di sebelah saya bertanya-tanya. "Iyeu teh, patung naon nci?" tanya-nya ke temen kecilnya yang lain. "Euhh, naik kuda meureun" temen perempuannya seakan-akan tau. Dan sekali lagi, mereka sempat menyentuh patung tersebut dan seperti bertanya-tanya, kenapa kok kuda kecil banget!!! :)) Kalau saya sih sudah gede. Kamu udah gede belum? :p
udah dunk.....
BalasHapustp kuda nya knapa kecil ya...
wkwkwkkk